PARA JUARA KELAS UTAMA SENIOR GIRINGAN NASIONAL PASURUAN

Gelaran Nasional Merpati Balap PPMBSI dalam rangka HUT ke-75 TNI AU di lapang Lanud Raci, Pasuruan, memang beda dengan sebelum-sebelumnya: sulit memprediksi siapa yang bakal jadi juara. Maklum, cukup lama tidak ada gelaran nasional bahkan juga regional, antar peserta pun buta dengan kekuatan lawan.

Demikian pula munculnya Jack Miller yang melesat menjadi kampiun di kelas utama Senior pada Minggu, 11 April 2021. Dalam lomba adu cepat yang diikuti 770 pembalap itu, Jack yang dijoki Pak Andri atau kesehariannya biasa dipanggil sebagai Pak Carik itu harus terbang sampai 13 kali sejak babak pertama hingga babak final memperebutkan juara 1 dan 2.

Menurut Kebo, sang perawat dari Team Farel, dari babak awal hingga semifinal, Jack rata-rata unggul dengan jarak relatif dekat dengan lawan. “Jack Miller memang bukan tipe pembalap yang suka terbang sendirian meninggalkan lawan jauh-jauh. Sejak titik star biasanya selalu berusaha terbang berdampingan atau beriringan mengimbangi lawan, barulah sekitar 100-50 meter menjelang finis, berusaha terbang lebih cepat, menjauh dari lawan dan sampai ke garis finis lebih dulu.”

KRU FAREL TEAM, KEBO DAN FREDY, BERSAMA JACK MILLER DI KANDANG

Tidak ada taktik khusus saat pelepasan di titik star. “Kalau misalnya lawan memilih dilepas belakangan, Jack akan menunggu hingga lawan bisa terbang berdampingan. Pun kalau lawan dilepas lebih cepat, Jack akan mengejar sampai bisa mengimbangi di sampingnya. Mendekati finis, baru akan tancap gas,” imbuhnya.

Jack juga sempat dua kali diprotes, yaitu di babak ke-3 dan menjelang masuk 5 besar. Dari dua protes itu, dewan juri tetap memutuskan Jack sebagai pemenang. Menjelang masuk 10 besar, Jack juga dinyatakan draw saat melawan Asoka. Hasil draw menjadikan kedua pembalap ini maju ke babak berikutnya. (Bila draw terjadi pada semifinal atau 4 besar, harus terbang ulang untuk menemukan juaranya). Nah, dalam undian menjelang masuk 5 besar, Jack dan Asoka kembali bertemu.

Babak final yang mempertemukan Jack Miller dan Ronggo digelar saat hari sudah sore dan mulai gelap. Di titik pelepasan juga sudah keluar kabut. Biasanya, dalam kondisi seperti ini, hadiah uang pembinaan akan dibagi, sementara juara definitif ditentukan dengan tos-tosan. Panitia memutuskan burung harus tetap terbang karena ingin mencari juara sejati.

Sejak titik pelepasan, Ronggo sudah berusaha terbang meninggalkan Jack yang juga terus mencoba mengejar. Semakin mendekati titik finis, arah terbang Ronggo semakin tinggi, sementara Jack menurun dan mendatar.

SUASANA KELAS UTAMA, MINGGU 11 APRIL 2021

Ronggo memang melesat lebih cepat, tapi terbang terlalu tinggi meninggalkan joki, sementara Jack yang membuntututi di belakanganya, meski sempat terbang sedikit ke belakang, langsung belok lagi dan mendarat ke tangan Joki Andri dengan mulus. Ronggo bahkan sempat berputar lumayan lama, sekitar 1-2 menit, sebelum akhirnya bisa turun ke tangan joki.

Let/juri  Sandono pun langsung menunjuk Jack Miller sebagai kampiun. Inilah juara di lomba Nasional perdana tahun 2021 atau setelah libur panjang karena pandemi.

Selain faktor hoki, sejumlah peserta lain yang ikut menonton jalannya final menyebut bila naiknya Ronggo hingga lepas dari joki boleh jadi karena cuaca yang sudah mulai gelap. Ada pula yang menyebut banyaknya burung sriti yang beterbangan di atas trek jadi penyebabnya. Toh, karena ini sudah disepakati dan sudah berlangsung, apa pun hasilnya tentu saja harus diterima dengan lapang dada.

Di saat yang sama, Andri dan team Farel lainnya pun girang merayakan kemenangan ini. “Tentu senang dan bersyukur, selain bermodalkan power dan kecepatan dari pembalap kami, memang dalam lomba balap merpati banyak faktor yang menentukan kemenangan, termasuk hoki atau keberuntungan. Kali ini, Jack Miller lebih dekat dengan dewi fortuna. Terimakasih atas dukungan dan doa dari semuanya. Semoga lomba-lomba berikutnya bisa berlangsung lancar sesuai jadwal dan rencana,” ujar pak Andri.

PAK CARIK ANDRI, JOKI JACK MILLER DAN KRU FAREL TEAM

Sementara itu, Budi SG dari Penglok Pasuruan selaku panitia, mengucapkan terimakasih dengan dukungan para balapmania yang hadir di gelaran ini. “Berkat dukungan semuanya, termasuk tetap mentaati protokol kesehatan selama berada lokasi trek lomba, seluruh prosesi lomba bisa berlangsung lancar sampai selesai. Mohon maaf bilamana selama pelaksanaan ada yang kurang berkenan.”

Jack Miller dikenal pembalap yang cepat dan tak mudah lelah, powernya luar biasa, selalu bisa mengimbangi lawannya. Termasuk ketika ketemu lawan yang berkarakter memukul pun, Jack tidak akan mundur, akan terus mencoba mengimbangi hingga akhirnya melepaskan diri untuk melesat ke titik finis.

Jack Miller baru dua kali mengikuti lomba resmi, pertama kali di Ambarawa pada Desember 2020 yang lalu. Jack langsung meraih juara ke-2 di kelas utama hari Minggu, hingga kemudian turun yang kedua kalinya di Pasuruan ini. Jack sebelumnya tak sempat mengikuti lomba-lomba Junior.

Banyak lawan-lawan Jack di Ambarawa yang tidak bisa mengikuti giringan Nasional di Pasuruan karena bulu sudah mulai ambrol, sementara bulu Jack Miller yang lahir di kandang Farel Team Yogyakarta masih belum jatuh. “Bulu-bulu Jack memang lebih ulet, masa mabungnya bisa lebih lama dari kebanyakan merpati lainnya,” tandas Kebo.

(Ikuti berita menarik berikutnya, merunut trah para juara)

JUARA LOMBA BALAP MERPATI NASIONAL HUT KE-75 TNI AU DI PASURUAN:

JUARA LOMBA NASIONAL PPMBSI PASURUAN – SENIOR
JUARA LOMBA NASIONAL PPMBSI PASURUAN JUNIOR
JUARA LOMBA NASIONAL PPMBSI PASURUAN – GALATAMA
JUARA LOMBA NASIONAL PPMBSI PASURUAN – GALATAMA PERANG BINTANG

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini