Sinar Biru, itulah bintang di kelas Junior yang paling mencorong di gelaran Nasional PPMBSI dalam rangka HUT ke-47 TNI AU di Lanud Raci Pasuruan. Sejak babak awal hingga final, jago milik H. Aziz dari Pasuruan yang dijoki Imam ini selalu menang meyakinkan, meninggalkan musuhnya dengan jarak yang jauh.
“Menang selalu telak, dari babak awal sampai semifinal lawan bisa ditinggal sampai 50an meter, baru di final waktu lawan Dayak yang dijoki mas Yusuf ninggalinnya lebih dekat, sekitar 20 meter. Jadi sepanjang lomba nasional kemarin, Sinar Biru selalu menang dengan mulus, tanpa ada yang protes,” terang H. Aziz kepada ppmbsi.com lewat jejaring whatsapp.
Bila diurut ke belakang, dominasi Sinar Biru dengan selalu meninggalkan jauh lawan ternyata sejak mengikuti Selekda di Kediri. Tak heran Bila Sinar Biru pun di Selekda nangkring di urutan pertama.
Dari mana H. Aziz mendapat Sinar Biru? Beliau mengaku membeli setahun yang lalu dari Tekkun Medan, tetapi sudah dilatih dan dilombakan di Bandung. “Burung lahir di Medan, setelah bisa terbang dibawa ke kandang Bandung, dilatih di Bandung.”
Alasan membeli burung ini, antara lain karena trah bagus, ada darah SGB dan Leonard mengalir pada Sinar Biru. Informasi dari Tekkun Medan, bapak dari Sinar Biru adalah Vindiesel (Merdeka x anak SGB), sementara ibunya adalah adik Hoki Jepang (cicit dari Leonard).
Selain itu, di Bandung sudah sering juara saat diikutkan lomba “jagungan”. “Informasi dari joki Tekkun, burung ini bagus, sering juara mengalahkan burung-burung senior. Ya sudah saya beli saja.”
Pilihan yang tak salah, untuk urusan adu cepat, Sinar Biru benar-benar belum ada lawan sejak level “jagungan”, Selekda, hingga lomba Nasional kelas Junior. “Kita berharap levelnya terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur, jam terbang semakin panjang, juga mental yang semakin kuat dan matang. Semoga saat turun di level Senior pun, Sinar Biru masih terus menunjukkan kecepatan supernya,” harap H. Aziz.
Kehebatan Sinar Biru diharapkan bisa menjadi penerus suksesnya Terbit (ring Rangkas Klaten) yang sebelumnya juga menjadi andalan H. Aziz. Keberadaan Sinar Biru diharapkan juga semakin memperkuat materi di kandang Sunrise SMA (Sinar Mulya Abadi).
“Harapannya memang akan muncul jago juara-juara dari kandang sendiri, tetapi biar tidak ketinggalan dalam persaingan yang makin ketat, materi memang harus terus diperbaharui, di upgrade, termasuk dengan cara menambah materi dari luar.”