1.168 pembalap dari berbagai daerah mengikuti kelas Utama Senior Mega Lomba Anniversary PPMBSI Ke-20. Ini adalah jumlah peserta terbanyak yang mencatatkan rekor baru. Singa Laut andalan HS Team Jakarta menjadi yang terbaik, setelah menyisihkan Bintang DK milik Putra Kahuripan Klaten di babak final.
Membludaknya peserta kelas Utama Senior sampai menembus angka 1.168 tak lepas dari daya tarik gelaran ini yang luar biasa, pendaftaran gratis, sementara hadiahnya fantastis, total 510 juta rupiah. Bila digabung dengan junior, panitia menggelontorkan dana pembinaan total 804 juta rupiah.
Dengan jumlah sebanyak itu, lomba pun digelar dua hari, dimulai Sabtu. Hari pertama mampu menyelesaikan 3 babak, dengan diselingi beberapa kelas Galatama.


Puncak kemeriahan Mega Lomba Anniversary tersaji di hari Minggu, 24 Oktober 2021. Lomba akan melanjutkan babak ke-4, menyisakan 150 pembalap. Antusiasme dan semangat peserta untuk mendapatkan hadiah utama, senilai 214,2 juta rupiah bagi juara 1, membuat tensi lomba makin memanas.
Pada babak ke-8 yang menyisakan sepuluh pembalap, duel semakin seru dan sengit. Kualitas dan performa para pembalap di babak ini sudah semakin berimbang, beda-beda tipis saja. Kemenangan bisa saja ditentukan hal-hal kecil seperti keberuntungan. Kesepuluh pembalap itu adalah Dewa Surya, Jagal Papua, Bang Jago, Berlin, Singa Laut, Inova, Doa Ibu, Bayi Ajaib, Bintang DK, dan Kancil Jr.

Bintang DK, pembalap andalan Putra Kahuripan akhirnya melangkah ke babak final setelah mengalahkan Kancil Jr di babak 10 besar, Dewa Surya (6 besar), dan Bang Jago (semifinal). Masuknya Bintang DK ke babak final menjadi kejutan tersendiri.
Pembalap andalan Putra Kahuripan Klaten ini bisa disebut tidak masuk unggulan. Mr. Pleci yang menjadi joki, juga belum mempunyai jam terbang tinggi di even nasional. Bintang DK masuk babak final setelah menyisihkan Bang Jago milik Asen/Iwan SBR dari Jember-Medan.

Iwan secara ksatria mengakui bila jagoannya memang kalah dengan Bintang DK. “Tertinggal sedikit saja, tapi apa pun namanya itu memang kalah, kami harus mengakui keunggulan Bintang DK,” ujar Iwan kepada ppmbsi.com.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Asen, yang juga ketua Pengda PPMBSI Medan. “Secara teknis, kami puas dengan kualitas dan performa Bang Jago, meski saat ini rejekinya baru sampai juara 3. Hasil ini tetap kita syukuri sembari berdoa ke depan bisa meraih hasil lebih baik.”

Pembalap lain yang berhasil menembus babak final adalah Singa Laut, merpati balap milik HS Team yang dijoki oleh Asep. Mengalahkan Inova di babak 10 besar, Doa Ibu di babak 6 besar, dan mendapatkan bye di babak semifinal, Singa Laut digadang-gadang akan menjadi jawara karena di babak-babak sebelumnya selalu meninggalkan lawannya.
Duel antara Bintang DK dan Singa Laut di babak final menjadi pertarungan yang ditunggu-tunggu oleh merpati balap sprint lovers. Dengan tenaga dan stamina yang lebih bugar karena mendapat bye di babak sebelumnya, Singa Laut memang terlihat lebih siap dan unggul tipis di depan. Singa Laut mengajak Bintang DK untuk terbang ke atas.
Detik-detik akhir menjelang garis finish, Bintang DK mencoba membalikkan keadaan dengan mencuri momentum, melakukan sprint dan tembak cepat. Meski masuk hampir bersamaan, Bintang DK gagal menjadi pemenang karena terbang ke arah wajah joki dan akhirnya jeblos.

Sementara, Singa Laut mampu mendarat mulus di tangan Asep. Para pendukungnya pun sontak menyambut dengan sorak-sorai membahana. Kemenangan ini melanjutkan trend positif yang dicetak oleh Singa Laut, setelah pada laga nasional sebelumnya di Arek Lancur Cup Pamekasan juga masuk posisi tiga besar.
“Alhamdulillah berkat doa dari seluruh kru HS Team, Singa Laut bisa jadi juara Anniversary. Yang Penting kompak salawasnya. Singa Laut ini ternakan dari Haqi, Madura, ring Putra Hidayat. Sebelum Anniversary, pernah masuk juara 3 di Pamekasan,” ujar Asep.
Sementara Pei, joki HS Team lainnya, mengaku tidak menyangka bisa juara, meski semua peserta yang berangkat tentunya berharap bisa juara.”Kita bawa delapan burung untuk kelas utama, masuk satu. Kalau Singa Laut ini tipikalnya memang nempel sama ninggal, kalau pas final tadi sih ninggal, finishing-nya juga lebih rapi,” imbuhnya.

Di akhir perlombaan, Mr. Kiki Hoki yang baru terpilih menjadi Ketua PPMBSI pada Munas hari Sabtu malam, mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung Mega Lomba Anniversary PPMBSI ke-20. “Saya ucapkan terima kasih pada peserta yang hadir di Lanud Sukani. Kita sukses menggelar lomba Anniversary yang ke dua puluh dengan total hadiah 804 juta rupiah. Jadi kita sangat bersyukur.”
Menurut Kiki, banyak cobaan dan rintangan dan harus dilalui oleh panitia hingga lomba akhir bisa terlaksana dengan lancar. “Terima kasih Pengda Jabar yang sangat men-support lomba kali ini. Saya bersyukur ada Pengda baru yang baru terbentuk tapi kinerjanya luar biasa. Dukungan dari Penglok Majalengka dan Cirebon juga tidak akan pernah kami lupakan. Dukungan yang luar biasa juga kami dapatkan dari pihak Lanud Sukani. Selain memberikan ijin penggunaan lokasi, juga sangat membantu pengamanan hingga acara bisa berlangsung lebih lancar dan tertib. Atas nama keluarga besar PPMBSI, kami menyampaikan terima kasih tak terhingga. Semoga kerjasama ini bisa berlanjut untuk gelaran-gelaran berikutnya.”
VIDIO MEGA LOMBA ANNIVERSARY KE-2
DATA JUARA MEGA LOMBA ANNIVERSARY KE-20 PPMBSI



